Second
cw // mention orang sedang BAB (?)
Renjun berjalan menuju kamar mandi, berharap setelah mencuci mukanya bisa lebih segar dan siap menghadapi hari yang diawali dengan kejadian tak disangka olehnya.
Tinggal dengan tiga pemuda lainnya, saat pagi hari ketika nyawa belum terkumpul sepenuhnya, kadang memang mereka dapat mendapati kamar mandi yang terisi tapi tidak terkunci. Hal itu sudah biasa, seperti pagi ini.
Renjun membuka pintu kamar mandi kemudian mendengar teriakan.
“Wah wah wah!! Ada orang, euy!”
Tadinya Renjun berniat berbalik arah dan menghiraukannya, tapi suara familiar itu berhasil membuat Renjun mendongakkan kepalanya dan melihat pemandangan tidak terlalu menyenangkan. Lee Haechan sedang duduk di toilet, celananya turun dan berada di bawah, satu tangannya memegang ponsel. Untung saja bagian vitalnya tidak terlihat meski pahanya terpampang jelas.
“River Huang?!”
Okay, bukan Lee Haechan.
“Beresin dulu aja,” ujar Renjun santai kemudian ia menutup pintu.
Saat pintu tertutup, terdengar teriakan dari dalam.
“River, woy, anying kok maneh bisa di sini? Sebentar, kok urang di sini? Di mana ini?”
Ada sedikit rasa prihatin karena Renjun tahu lelaki itu pasti kebingungan. Tapi saat ini Renjun juga bingung. Sudah dua kali ia bertemu Haechan yang bukan Haechan.
River, katanya?
Renjun hanya menggelengkan kepala.