Gift

Renjun berjalan menuju kamarnya, meski ia masih fokus pada ponselnya yang yang menampilkan beberapa video. Ada satu video Douyin yang tadi menarik perhatiannya. Ia pun tertawa pelan karena terhibur.

“Ngapain di sini?” tanya Renjun pada Jisung yang sedang melihat ponselnya sambil tiduran di bagian bawah ranjang tingkat.

Jisung sempat menoleh sebelum kembali tertuju pada ponselnya.

“Ya sekali-kali kangen, kayak nggak biasa sekamar sama aku aja, hyung.”

“Hm. Sana keluar dulu. Nanti kalau mau nginep di sini boleh.”

Jisung pun beranjak dari posisinya kemudian ia berjalan keluar kamar. Mungkin Renjun mau berganti pakaian, hal ini memang wajar terjadi saat mereka masih berbagi kamar.

Setelah berganti baju, Renjun mengambil satu kotak kecil berwarna merah di atas meja dekat colokan charger ponselnya. Ia tersenyum kemudian membuka kotak itu. Sebuah cincin emas putih dengan satu berlian kecil di tengahnya tersimpan di situ. Ia mengambilnya dan memasang di jari manisnya.

Bunyi notifikasi membuatnya berhenti dari memandangi cincin di jarinya. Senyuman yang lebih lebar terukir di wajahnya.

Ia merebahkan dirinya di ranjang sebelum mengangkat telepon.

“Hai,” sapanya singkat. Sejenak tak terdengar balasan dari seberang sana.

“Hei hei, maaf aku tadi pindah tempat dulu.”

“Lagi apa, Chan? Udah recording-nya?”

“Belum, sayang. Belum bagian aku. Makanya bisa nelpon dulu. Kamu lagi apa? Udah di dorm?”

“Hmmm. Udah. Ini di kamar. Tebak, aku lagi apa?”

“Di kamar? Lagi apa dong? Boboan ya?”

“Iya, boboan ini. Baru aja rebahan sih. Aku lagi liatin tangan.”

“Tangan kamu kenapa? Ada sakit?”

“Nggak, aku liatin jari aku. Liatin cincin.”

“Friendship ring?”

Engagement ring yang kamu kasih waktu ulang tahun aku. Sedih, nggak bisa pakai di publik.” Suaranya terdengar sendu. Cincin itu terlihat indah di jarinya.

Suara tawa rendah yang didengar dari telponnya seketika mengembalikan senyum Renjun.

“Aku juga pengen pakai, pengen tunjukin kalau aku sama kamu itu pacaran.”

“Bahaya.”

“Yang lain boleh pamer couple ring, kenapa kita nggak?”

“Ini engagement ring kalau kamu lupa, Lee Donghyuck.”

“Kenapa tiba-tiba ngomongin cincin ya?”

“Nggak apa-apa. Muncul topik tentang kado ulang tahun aku. Aku jadi inget yang ramyeon itu. Orang-orang taunya kan itu, aku malah lupa. Ingetnya karena kamu tiba-tiba kasih aku cincin yang aku mau.”

“Engagement benerannya mau kapan?”

“Nggak usah ngaco ya.”

“Hehehe, ya udah ya, aku sebentar lagi masuk nih.”

“Oke. Semangat, sayang. 楷灿 我爱你.”

“Eung, 나도 사랑해 인준아.”


楷灿 我爱你 = kaican woaini / haechan i love you

나도 사랑해 인준아 = nado saranghae injun-a / i love you too, injun-a