Fifth
“Injun!!”
Meski memang suara mereka mirip, tapi Renjun mengenali suara ini. Di satu sisi ia lega karena mungkin bertemu dengan sosok yang lebih familiar, tapi di sisi lain Renjun hanya bingung, akan ada berapa sosok Haechan yang muncul?
Remaja yang baru saja berteriak itu keluar dari kamar Renjun. Kenapa tadi ia tidak menemukannya saat di kamar, ya?
Langkah remaja itu terhenti melihat ada banyak orang di ruang tengah.
“Anjir, ini apaan?” Si remaja itu berjalan ke arah Renjun sambil beberapa kali mengecek lelaki-lelaki lain yang berparas mirip dengannya.
“Yah, you know.”
Si remaja itu memegang kedua bahu Renjun.
“Wah, kelihatan lebih tinggi.”
“Iyalah. I'm not Hwang Injun.”
“Eh bentar.” Ia menunduk dan memperhatikan tubuhnya sendiri. “Ini gue di tubuh Haechan?”
“Nggak, Hyuck. Itu lo sendiri. Lihat kan? Masih pendek.” Renjun meletakkan tangannya di atas kepala Hyuck, sebetulnya tinggi mereka tidak terlalu jauh bedanya, tapi Renjun senang karena merasa menang meski beda beberapa sentimeter.
“Hello, guys? Kita nggak tahu apa yang terjadi di sini, loh?”
“Oke, semua ngumpul. Duduk dulu. Gue juga bingung jelasinnya gimana. Tapi yang pasti, kayaknya kalian nyasar ke semesta gue.”